Teliti Kelompok Senam Usia Lanjut, PPDS FKUI Raih Prestasi

Mahasiswa peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Program Studi Ilmu Kedokteran Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Alvin Wiharja, meraih Juara 3 Maranatha Awards pada ajang Continuing Professional Development-5 (CPD-5) yang diselenggarakan di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung, pada Rabu-Minggu (20-24/9) lalu. Melalui wawancara bersama Humas FKUI, dr. Alvin berbagi cerita mengenai keikutsertaannya dalam kegiatan tersebut.

Continuing Professional Development merupakan kegiatan rutin dwitahunan yang diselenggarakan bersama oleh Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Rumah Sakit Immanuel Bandung dan Persatuan Alumni Dokter Maranatha. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperbarui ilmu dan peningkatan keterampilan medis para alumni Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha. Layaknya acara ilmiah lainnya, kegiatan tersebut juga membuka kesempatan bagi para peserta untuk memasukkan karya ilmiahnya dan berkompetisi dalam Maranatha Awards.

“Pengumuman untuk memasukkan karya ilmiah ini menarik hati saya. Saya tertarik sekali dengan riset, terutama terkait dengan olah raga” ungkap dr. Alvin.

Sejalan dengan ketertarikan dr. Alvin di dunia riset kedokteran olah raga, Ia pun berkonsultasi dengan dr. Jull Kurniarobbi, SpKO, selaku Ketua Program Studi Ilmu Kedokteran Olahraga FKUI. Berbekal dukungan dan masukan dari dr. Jull Kurniarobbi, SpKO, serta data, konsep dan analisis yang dimiliki, dr. Alvin kemudian mengikutsertakan hasil penelitiannya yang berjudul “Management of Senior Exercise Group For Degenerative Disease in Jakarta” dalam kompetisi oral presentation pada ajang CPD-5.

Dalam karya ilmiahnya, dr. Alvin menganalisis bagaimana manajemen atau pengaturan kelompok senam usia lanjut di Jakarta dapat berlangsung secara cukup konsisten selama bertahun-tahun. Kelompok senam yang Ia teliti adalah kelompok senam osteoporosis (dengan koordinator senam dr. Ade Tobing, SpKO, staf pengajar di Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, Program Studi Ilmu Kedokteran Olahraga FKUI), senam jantung sehat dan senam diabetes. Ketiga kelompok senam tersebut telah berdiri lama dan memiliki beberapa seri senam.

Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pengaturan senam osteoporosis, senam diabetes dan senam jantung sehat pada usia lanjut, masih belum memenuhi standar yang dikeluarkan oleh Control Disease Center (CDC). Namun diantara ketiga kelompok senam tersebut, senam osteoporosis memiliki manajerial yang lebih baik.

Kecintaan dr. Alvin terhadap dunia riset kedokteran olahraga, berhasil membawanya meraih prestasi Maranatha Awards. Ia mengaku bahwa riset adalah hal yang menyenangkan. “Riset memang terlihat sulit, tapi sebetulnya menarik untuk didalami. Kita, FKUI, harus bisa menghasilkan berbagai inovasi dari riset,” ujar dr. Alvin sekaligus menutup sesi wawancara.

Sekali lagi, sebuah prestasi membanggakan berhasil ditorehkan oleh sivitas akademika FKUI. Pengalaman membanggakan ini harapkan dapat menjadi motivasi bagi sivitas akademika FKUI lainnya untuk terus mengukir prestasi. Maju terus FKUI! (Humas FKUI)