Promosi Doktor Ida Susanti

Promosi Doktor Ida SusantiKanker payudara merupakan salah satu jenis penyakit kanker utama di Indonesia yang angka kejadiannya meningkat tiap tahun. Penyakit kanker merupakan penyakit multifaktorial dengan dasar akumulasi mutasi beberapa gen yang terkait satu sama lain yang mengatur proses pembelahan. Pada kondisi normal, proses proliferasi maupun apoptosis berada dalam keadaan seimbang dan terkontrol secara ketat. Mutasi pada DNA tertentu menyebabkan keseimbangan apoptosis dan proliferasi menjadi terganggu sehingga sel membelah tanpa terkendali dan menjadi massa sel yang ganas.

Pada dasarnya tubuh memiliki mekanisme dalam mencegah atau melawan kanker. Namun kondisi sistem imun yang lemah, menyebabkan sistem imun tidak dapat berfungsi optimal dalam menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Penyakit kanker lebih mudah menyerang individu yang mempunyai sistem kekebalah tubuh yang rendah, bahkan seringkali imunosupresi mendahului pertumbuhan tumor atau kanker.

Sistem imun dalam tubuh memiliki peran protektif terhadap tumor. Pertama, dengan melindungi tubuh dari perkembangan tumor yang diinduksi virus dengan mengeliminasi atau menekan virus tersebut. Kedua, melalui eliminasi patogen atau meredam inflamasi secepatnya untuk  mencegah terbentuknya lingkungan inflamatif yang kondusif sebagai pencetus tumor.

Penanganan penyakit kanker saat ini umumnya berupa tindakan invasif disertai kemoterapi, radioterapi dan terapi hormon. Walaupun keberhasilan terapi ini cukup tinggi, namun efek sampingnya cukup parah serta biaya yang tinggi. Selain itu ada potensi kekambuhan penyakit karena adanya resistensi terhadap obat. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan alternatif lain untuk mengatasi permasalahan ini, terutama alternatif yang bersumber dari bahan-bahan alami.

Beberapa jenis jamur dan ekstraknya, mempunyai sifat antikanker. Sifat tersebut terutama berasal dari polisakarida seperti β-glukan atau kompleks polisakarida-protein (proteoglycans). Sifat antikanker β-glukan pada jamur berbeda-beda tergantung dari spesies jamur. Di samping itu β-glukan pada jenis jamur yang berbeda mempunyai sifat yang berbeda pula karena adanya perbedaan berat molekul, struktur, kelarutan, jenis ikatan glikosida maupun bentuk konfrontasi rantai polisakaridanya.

Jamur tiram, diketahui memiliki isolat β-glukan. Namun hingga saat ini belum ada data mengenai pengaruh pemberian β-glukan khususnya dari jamur tiram lokal pada proses karsinogenesis kanker payudara secara in vivo. Hal ini tentunya menjadi peluang  dan tantangan, mengingat jamur tiram banyak dibudidayakan di Indonesia. Untuk itu, diperlukan sebuah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui efek β-glukan sebagai anti karsinogenesis pada kanker payudara.

Penelitian kemudian dilakukan oleh Ida Susanti, S.Si, M.Eng sepanjang Februari 2013-November 2014. Sekitar 50 ekor tikus putih betina digunakan sebagai hewan coba. Hasil akhirnya membuktikan bahwa pemberian β-glukan dari jamur tiram secara preventif meningkatkan respon imun alamiah yaitu ekspresi TNF-α dan NO yang berperan dalam mekanisme antikanker.

Hasil penelitian tersebut dipaparkan Ida dengan baik pada sidang promosi doktoralnya yang dilaksanakan pada Rabu (23/9) lalu di Ruang Senat Akademik Fakultas, FKUI Salemba. Disertasi berjudul “Efek β-glukan dari Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus, Jacq. P. Kum) sebagai Antikanker Payudara Alami: Studi Imunostimulasi dan Anti Proliferasi pada Tikus” ini berhasil dipertahankan di hadapan tim penguji. Bertindak selaku ketua tim penguji dr. Nuryati Chairani Siregar, MS, PhD, SpPA(K) dengan anggota tim penguji Prof. Dr. dr. Erni Hernawati Purwaningsih, MS; Dr.rer. physiol. dr. Septelia Inawati Wanandi; dan Dr. Agung Eru Wibowo, M.Si (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)).

Di akhir sidang, Prof. dr. Saleha Sungkar, DAP&E, MS, SpParK, selaku ketua sidang mengangkat Ida Susanti, S.Si, M.Eng sebagai doktor dalam bidang Ilmu Biomedik di FKUI. Dalam sambutannya, promotor Prof. dr. Fransiscus D. Suyatna, PhD, SpFK(K) serta ko promotor Prof. Dr. Suyanto Pawiroharsono (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)) dan Dr. Drs. Heri Wibowo, M. Biomed berharap hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan informasi yang berguna bagi industri kesehatan untuk mengembangkan suplemen kesehatan berbasis β-glukan yang dapat membantu memperkuat sistem imun dalam mencegah perkembangan penyakit kanker. (Mel/Dan/Die)