Program Kreativitas Mahasiswa BAHAGIA Raih Penghargaan di PIMNAS 2018

Tim mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berhasil meraih Medali Perunggu Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-M) kategori Poster pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-31 yang diselenggarakan oleh Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Ditjen Belmawa Kemenristekdikti RI) pada tanggal 28 Agustus-2 September 2018 lalu di Universitas Negeri Yogyakarta.

PIMNAS merupakan kegiatan resmi tahunan Ditjen Belmawa Kemenristekdikti RI untuk melombakan karya ilmiah mahasiswa antar universitas ditingkat nasional.  Pada tahun 2018, PIMNAS diikuti oleh 1.523 mahasiswa yang tergabung dalam 440 kelompok dan berasal dari 136 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Sebelum hari pelaksanaan kompetisi, 4.183 kelompok Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) menjalani seleksi yang pendanaan masing-masing programnya berasal dari Kemenristekdikti RI. Dari jumlah kelompok PKM tersebut, terseleksi 440 kelompok PKM yang dibagi ke dalam beberapa kelas sesuai kategori. Tiap kelas terdiri dari 20 kelompok. Terdapat enam penghargaan dari dua kategori yang diperebutkan pada tiap kelas, yaitu emas, perak, dan perunggu untuk kategori poster; serta emas, perak, perunggu untuk kategori presentasi.

Penyelenggaraan PIMNAS telah dilaksanakan sejak tahun 1988 sebagai puncak kegiatan ilmiah mahasiswa berskala nasional. Tujuan penyelenggaraan PIMNAS tidak hanya untuk mewujudkan iklim akademis yang kompetitif di kalangan mahasiswa di Indonesia, namun juga menjadi tempat pembuktian citra positif pembangunan pendidikan tinggi yang berhasil melahirkan berbagai karya IPTEKS (Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni) sebagai upaya pengembangan ilmu, dunia usaha dan kontribusi mahasiswa terhadap masyarakat sekitar untuk mencapai kesejahteraan.

Melalui kegiatan PIMNAS juga diharapkan dapat melahirkan berbagai gagasan dan ide kreatif untuk menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa.

Pada keikutsertaan di tahun 2018 ini, tim mahasiswa UI untuk kategori PKM Pengabdian Masyarakat yang terdiri dari Muhammad Habiburrahman (Mahasiswa FKUI angkatan 2015), Bulan Indah Nirwana (FKUI 2015), Badrit Tamami Thoyyibah (FKUI 2015), Astri Utami (Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI, Program Studi Gizi angkatan 2015), dan Ira Andriani (FKM UI, Prodi Gizi 2015), membawakan karya kreativitas pengabdian kepada masyarakat mereka yang bertajuk BAHAGIA, atau Bunda Paham Tata Laksana Diare Akut dan Gizi Anak Usia 0-2 Tahun.

BAHAGIA merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan mengubah perilaku ibu terkait manajemen dan tata laksana diare akut serta asupan gizi pada anak usia 0-2 tahun.

Program ini menggunakan dua metode, yaitu metode konvensional dan media daring, dengan tujuan agar program dapat terlaksana lebih efisien dan efektif. Metode konvensional yang digunakan meliputi pemberian penyuluhan, role play, demo masak, pemberian buku panduan dan kalender menu makanan harian, serta kunjungan bulanan. Sedangkan metode daring menggunakan fasilitas WhatsApp untuk memberikan pesan kesehatan daring secara berkala, melakukan pemantauan harian, juga pemberian laporan mingguan.

Kombinasi kedua metode ini menunjukkan hasil yang memuaskan pada peningkatan pengetahuan serta tercapainya perubahan perilaku yang bahkan melebihi dari target yang telah ditentukan.

Penyelenggaraan PKM-M BAHAGIA dilaksanakan di Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Pemilihan area ini dikarenakan memiliki angka kejadian diare anak yang cukup tinggi dan sebagian besar data penimbangan berat badan bulanan di Posyandu tidak mengalami peningkatan. Hal ini menjadi perhatian kelompok PKM-M BAHAGIA karena masalah diare dan gizi pada anak usia 0-2 tahun meningkatkan risiko kegagalan pertumbuhan dan menyebabkan berbagai dampak negatif pada anak.

Salah satu luaran yang dihasilkan dari PKM-M BAHAGIA ialah buku panduan dan kalender bergizi. Buku panduan memuat tata laksana diare dan gizi yang dikemas sangat praktis dengan dilengkapi gambar menarik sehingga memudahkan para ibu untuk memahami isi buku tersebut. Buku panduan ini memuat keterkaitan antara diare dan gizi, yang belum pernah ada sebelumnya.

Sementara itu, adalah kalender bergizi adalah media yang memuat tentang rekomendasi asupan harian anak yang sudah dihitung kecukupan gizinya sesuai usia berdasarkan AKG atau Angka Kecukupan Gizi.

“Kedua karya tersebut kami harap dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk lebih memahami pentingnya tata laksana diare akut pada anak dan dapat mempraktikkan langsung pemberian asupan pada anak yang sesuai dengan kebutuhan gizinya. Selain itu, kami berharap kombinasi metode yang kami terapkan dapat di replikasi oleh pemangku kebijakan kesehatan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat khususnya para ibu untuk pola asuh anak yang lebih baik,” ujar Muhammad Habiburrahman kepada Humas FKUI.

“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih pada dosen pembimbing kami yaitu dr. Trevino Aristarkus Pakasi, MS, PhD yang telah membantu kami sejak tahap pembuatan hingga akhir program. Juga kepada bapak Wahyu Kurnia Yusrin Putra, SKM, MKM yang telah membantu kami dalam pengerjaan metode pencatatan asupan harian serta kendala lainnya seputar gizi,” tambah Habib.

Selamat kepada mahsiswa yang telah berprestasi. Maju terus, FKUI!

(Humas FKUI)