Pengabdian kepada Masyarakat FKUI: Pentingnya Kebugaran Fisik bagi Kesehatan Anak

Departemen Fisiologi Kedokteran dan Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), berkolaborasi menggagas sebuah program pengabdian kepada masyarakat dengan tema pentingnya kebugaran fisik bagi kesehatan anak. Gagasan kolaborasi tersebut diwujudkan dalam suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berjudul “Peningkatan Peran Serta Sekolah dalam Memperbaiki Kebugaran Fisik Siswa Sekolah Dasar di Jakarta” yang diselenggarakan pada 13, 27, 28 Juli dan 4 Agustus 2017 di Sekolah Dasar Negeri 20 Klender, Jakarta Timur.

Program pengabdian kepada masyarakat yang terselenggara atas pendanaan dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia tersebut, terdiri dari kegiatan pemeriksaan kebugaran fisik seluruh siswa, penyuluhan bagi para siswa mengenai manfaat aktivitas fisik dan pola makan yang seimbang untuk kesehatan, serta pelatihan cara pemeriksaan kebugaran fisik yang benar untuk para guru.

Kebugaran fisik merupakan salah satu penanda penting kesehatan. Aktivitas fisik yang adekuat dan asupan nutrisi seimbang merupakan dua faktor utama untuk membentuk kebugaran fisik seseorang. Perilaku sehat, dalam bentuk aktivitas fisik dan asupan nutrisi yang seimbang, yang dibentuk sejak masa kanak-kanak dan dipertahankan hingga dewasa, akan berkorelasi dengan tingkat kesehatan seseorang saat dewasa. Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa kebugaran kardiorespirasi, yang merupakan salah satu komponen kebugaran fisik, memiliki hubungan positif dengan performa akademis. Itu sebabnya, aktivitas fisik yang cukup, asupan nutrisi yang seimbang dan pantauan berkala kebugaran fisik pada anak menjadi penting.

Berdasarkan latar belakang tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat yang terdiri dari dr. Nurul Paramita, M.Biomed, SpKFR; dr. Sophie Yolanda, M.Biomed; dr. Imelda Rosalyn Sianipar, M.Biomed, PhD dan dr. Erfi Prafiantini, M.Kes melakukan pemeriksaan, pelatihan dan penyuluhan dengan melibatkan para guru serta murid kelas 5 dan 6, SDN 20 Klender, Jakarta Timur.

“Kami melihat besarnya potensi peran sekolah dalam membentuk kebugaran fisik anak. Sekolah dapat menjadi tempat pemeriksaan dan evaluasi kebugaran fisik anak yang berkelanjutan, wadah untuk promosi perilaku sehat, sekaligus penyedia lahan dan waktu bagi anak-anak untuk melakukan aktivitas fisik,” ungkap dr. Nurul Paramita, M.Biomed, SpKFR, selaku ketua tim pengabdian kepada masyarakat.

Melalui rangkaian kegiatan penyuluhan tersebut diharapkan para siswa dapat lebih memahami manfaat aktivitas fisik dan asupan nutrisi seimbang untuk kesehatannya. Bagi para guru, pelatihan mengenai cara pemeriksaan kebugaran fisik yang tepat, memungkinkan pantauan kebugaran fisik siswa untuk dilanjutkan secara mandiri dan berkala di sekolah. Lebih jauh, sekolah diharapkan dapat mengimplementasikan dan mengintegrasikan pola hidup sehat melalui berbagai kegiatan di sekolah, misalnya melalui pengaturan gizi seimbang di kantin sekolah dan meningkatkan waktu untuk siswa melakukan aktivitas fisik di sekolah.

“Kami, segenap tim pengabdian kepada masyarakat Departemen Fisiologi Kedokteran dan Departemen Ilmu Gizi FKUI berharap bahwa kegiatan ini dapat dikembangkan ke sekolah lain dan bentuk kerjasama juga diperluas, dengan melibatkan pihak lain agar tujuan akhir kami yaitu membentuk anak Indonesia yang sehat dan berprestasi, dapat tercapai,” tutup dr. Nurul Paramita, M.Biomed, SpKFR. (Humas FKUI)