Pengabdian kepada Masyarakat, FKUI Lakukan Skrining Kesehatan Anak

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia melalui Program Doktor Ilmu Biomedik (PDIB) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertajuk “Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Anak dari Aspek Neurologi (Persarafan), Psikiatri (Emosi Kejiwaan), dan Imunologi (Sistem Ketahanan Tubuh terhadap Infeksi) di Kecamatan Pancoran Mas, Kampung Lio, Depok-Jawa Barat (Desa Binaan FKUI)”.

Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (11/8) di Masjid Baiturrahman RW 19, Kampung Lio, Depok, Jawa Barat, tersebut dibuka dengan sambutan dari Kader Posyandu RW 19 Kampung Lio, Ibu Jumiati, Ketua RW 19 Kampung Lio, Bapak Denny Ramdhani, dan Ketua PDIB FKUI, Prof. dr. Fransiscus D. Suyatna, SpFK, PhD,

Masa anak usia dini sering disebut dengan istilah The Golden Age, yakni masa keemasan, dimana segala kelebihan atau keistimewaan yang dimiliki pada masa tersebut tidak akan dapat terulang. Usia anak merupakan usia yang unik dalam masa tumbuh kembang dan sangat berpengaruh terhadap periode kehidupan selanjutnya.

Itu sebabnya masa anak usia dini sering disebut sebagai masa penentu bagi kehidupan selanjutnya. Pada periode the golden age ini juga merupakan suatu peluang emas untuk mengintervensi segala upaya yang dapat memacu perkembangan kehidupan anak. Apabila masa tersebut luput dari pengawasan orang tua atau para pendidik, maka dapat merugikan anak dalam periode pertumbuhan selanjutnya.

Tercukupinya kebutuhan gizi pada masa ini sangat penting untuk mencegah berbagai macam manifestasi klinis dengan memperhatikan pola asupan makanan dan minuman sejak dini.

Deteksi dini gangguan tumbuh kembang pada anak dapat dilakukan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik rutin, skrining perkembangan serta pemeriksaan lanjutan. Keluhan orangtua mengenai penyimpangan perkembangan anak perlu ditindaklanjuti karena sebagian terbukti benar.

Penting pula menanyakan faktor-faktor risiko di lingkungan mikro (ibu), mini (lingkungan keluarga dan tempat tinggal), meso (lingkungan tetangga, polusi, budaya, pelayanan kesehatan dan pendidikan) dan makro (kebijakan program) yang berpotensi mengganggu tumbuh kembang anak sehingga dapat dioptimalkan untuk mengatasi gangguan tersebut.

Berdasarkan hal tersebutlah, PDIB FKUI kemudian melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan pengaplikasian dari program Hibah Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Universitas Indonesia, yaitu “Program Aksi UI Peduli” dalam skema Aksi UI Peduli Ramah Anak.

Terdapat dua jenis pemeriksaan yang dilakukan kepada 125 anak, yaitu pemeriksaan fisik yang meliputi pengukuran berat badan, pemeriksaan tinggi badan, pemeriksaan saraf dasar anak dan pemeriksaan mata anak, serta pemeriksaan lanjutan yaitu pemeriksaan perkembangan anak yang terdiri dari pengecekan tumbuh kembang, pemeriksaan emosional dan perilaku anak, serta konsultasi imunisasi dan imunologi.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan melibatkan para dosen FKUI, alumni dan mahasiswa PDIB, Badan Eksekutif Mahasiswa FKUI dan dokter spesialis mata (dengan penanggung jawab Dr. dr. Tri Rahayu, SpM(K)), dokter spesialis anak (dengan penanggung jawab Dr. dr. Maria Ekawati, SpA), dokter spesialis saraf (dengan penanggung jawab dr. Fitri Oktaviana, SpS), dan dokter spesialis kesehatan jiwa (dengan penanggung jawab dr. Khamelia, SpS).

(Humas FKUI)