Mahasiswi FKUI Raih Penghargaan di Singapura

Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) kembali mengharumkan nama almamater di kancah internasional. Adalah Rania Rifdah Taufiq, mahasiswi FKUI angkatan 2018 yang berhasil meraih prestasi sebagai Best Position Paper pada ajang Nanyang Technological University Model United Nations (NTUMUN) 2019 yang diselenggarakan di Nanyang Executive Center, Singapura, pada tanggal 15-17 Februari 2019.

Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh NTU Debating Society, Nanyang Technology University, tersebut, Rania dinilai mampu mempersiapkan dengan baik proposal ilmiahnya sebagai sebuah solusi dari permasalahan global yang diangkat oleh komite. Position Paper merupakan sebuah karya penulisan mengenai kebijakan dan perspektif suatu negara tentang sebuah isu internasional.

NTUMUN merupakan salah satu acara internasional paling bergengsi yang diselenggarakan oleh NTU Debating Society, salah satu klub kegiatan kemahasiswaan di NTU Singapore. Sejak tahun 2006, para mahasiswa dari seluruh dunia berkumpul untuk membahas isu-isu geo-politik dan sosial dalam konferensi yang diadakan setiap tahun tersebut. Kompetisi yang dilakukan berupa simulasi konferensi sidang PBB yang melombakan kemampuan berbicara di depan umum (public speaking), negosisasi, dan menulis.

NTUMUN mengakomodasi pertemuan, diskusi, dan kolaborasi rekan-rekan mahasiswa di seluruh dunia yang memiliki motivasi, ketertarikan, dan bakat yang sama terkait masalah-masalah paling relevan dari seluruh dunia. Tujuan penyelenggaraan NTUMUN adalah untuk mengembangkan forum dialog terbuka mengenai isu-isu global. Pada tahun 2019, NTUMUN diikuti oleh 400 orang peserta yang berasal dari 25 negara.

Pada NTUMUN 2019, Rania merupakan bagian dari tim Universitas Indonesia Model United Nations (UI MUN) Club sebagai delegasi dari Universitas Indonesia. Selain Rania, delegasi UI terdiri dari Adila Nurul Ilma (Fakultas Hukum); Ilona Christine (Fakultas Hukum); Marvela Ester Kurniawan (Fakultas Ekonomi dan Bisnis); Rahmadia Latifa Kushardiani (Fakultas Ekonomi dan Bisnis); Chico Athalla (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik); dan Rayhan Mahindra Wardhana (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik).

Tiap delegasi akan memainkan peran sebagai diplomat dari suatu negara. “Saya dan teman-teman dari UI MUN Club mewakili negara Rusia dalam diskursus PBB. Sebagai satu tim delegasi, masing-masing dari kami merepresentasikan Rusia dalam diskusi mengenai masalah yang berbeda. Saya merepresentasikan sudut pandang Rusia melalui komite World Health Organization yang berfokus pada isu kesehatan seperti Hepatitis dan Penuaan Populasi,” papar Rania.

Secara garis besar, simulasi tersebut terbagi menjadi dua bagian yaitu debat formal dan informal. Pada debat formal atau moderated caucus, para peserta melakukan pidato di depan ruangan mengenai sudut pandang negara yang telah ditentukan dan solusi yang ditawarkan. Sementara pada debat informal atau unmoderated caucus, para peserta bernegosiasi untuk menghasilkan solusi yang efektif dan dapat diimplementasikan.

Keikutsertaan Rania sebagai salah satu anggota tim bukanlah hal yang mudah. Ia menjalani proses seleksi yang panjang dan ketat. “Awalnya saya mengikuti seleksi dulu untuk menjadi Official Delegation of Universitas Indonesia for NTUMUN 2019. Seleksi ini diadakan oleh UI MUN Club. Setelah lolos seleksi pada Oktober 2018, saya dilatih selama kurang lebih 5 bulan. Latihannya meliputi latihan public speaking, menulis, negosiasi, dan lainnya,” terang Rania.

Kepada Humas FKUI, Rania mengakui bahwa mengikuti kompetisi NTUMUN 2019 memberikan banyak dampak positif. NTUMUN menjadi wadah bagi para partisipan untuk berdiskusi mengenai isu-isu global sekaligus mengembangkan diri. “Bagi saya Model United Nations adalah lomba yang menarik karena akan membuka wawasan teman-teman mengenai isu-isu internasional yang berefek besar. Jika ingin mengikuti kompetisi seperti MUN, kuncinya adalah belajar mengenai public speaking dan menulis jauh hari sebelum hari H dengan mentor-mentor terbaik. Untuk kompetisi ini saya dibimbing oleh kakak tingkat dari UI MUN Club,” ujar Rania menutup sesi wawancara.

Maju terus FKUI!!

(Humas FKUI)