Mahasiswa FKUI Toreh Prestasi di Korea

Empat orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang tergabung dalam sebuah tim perwakilan dari organisasi mahasiswa kedokteran, Asian Medical Student Association (AMSA) Indonesia, berhasil memperoleh penghargaan sebagai “2nd Winner of Scientific Poster Competition” dalam konferensi internasional Asian Medical Students’ Conference (AMSC) 2017 yang diadakan oleh AMSA Internasional pada 23-30 Juli 2017 di Seoul, Korea Selatan.

Keempat mahasiswa FKUI tersebut adalah Nadya Johanna (FKUI angkatan 2014), Joanna Erin Hanrahan (FKUI 2015), Angela Kimberly Tjahjadi (FKUI 2015), dan Kristian Kurniawan (FKUI 2015)Prestasi berhasil ditorehkan setelah mereka mempresentasikan dengan baik poster karya ilmiahnya yang berjudul “Factors Associated with Sharps Injuries among Doctors and Co-assistants in University Hospitals across Java Island, Indonesia”.

Melalui karya ilmiah ini, mereka memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan seputar faktor-faktor yang secara signifikan berkaitan dengan kejadian kecelakaan benda tajam (KBT) di rumah sakit. Seperti tertusuk jarum, terkena patahan ampul, atau tertusuk peralatan kesehatan yang menyebabkan tenaga kesehatan terpapar cairan tubuh orang lain (pasien). Walaupun insidensi KBT di antara tenaga kesehatan cukup tinggi (38% di Asia), namun hal ini masih belum mendapatkan perhatian serius dan tidak mendapatkan pengawasan yang ketat. Padahal, KBT dapat menyebabkan penularan beberapa patogen yang berbahaya dan mematikan, seperti Hepatitis C, Hepatitis B, and HIV. Selain itu, mahalnya biaya post-exposure prophylaxis untuk setiap kejadian pun menjadi salah satu alasan dibutuhkannya penelusuran lebih lanjut terkait KBT dan cara yang tepat untuk menekan insidensinya.

Melalui wawancara dengan Humas FKUI, Nadya Johanna mengungkapkan bahwa tidak mudah untuk dapat menjadi perwakilan Indonesia di konferensi AMSA Internasional. Sebagai tahap awal, mereka mengikuti seleksi yang dilakukan oleh AMSA Indonesia. Dari seluruh karya ilmiah yang masuk, karya mereka terpilih untuk mewakili Indonesia dalam ajang AMSC 2017. Yang membanggakan, tiap negara hanya boleh mengirimkan satu perwakilannya saja.

Karya ilmiah mereka pun didaftarkan untuk mengikuti kompetisi pada AMSC 2017 sebagai perwakilan dari Indonesia. Tahap pertama adalah tahap seleksi abstrak, tujuh abstrak terbaik akan diundang untuk dipresentasikan pada AMSC 2017 di Korea. Karya mereka pun lolos dan berhak untuk mengikuti tahapan presentasi poster langsung di Korea. Setelah melalui proses penjurian yang menilai cara penyampaian, konten, dan kemampuan menjawab pertanyaan, karya ilmiah mereka diumumkan sebagai 2nd Winner of Scientific Poster Competition.

AMSC 2017 merupakan sebuah konferensi yang diadakan oleh AMSA International yang melibatkan 400 mahasiswa kedokteran yang berasal lebih dari 20 negara untuk berkumpul dan berkompetisi secara akademik, bertukar informasi budaya dan melakukan kegiatan sosial. Mengambil tema “Accidents in the Medical Field – Hospital, No Longer a Safe Area“, AMSC 2017 berusaha mengingatkan kembali perlunya sisi keamanan di rumah sakit melalui komunikasi, prosedur, kebijakan, serta pedoman dalam berkerja yang dapat menurunkan angka KBT di rumah sakit. Setiap tenaga kesehatan harus selalu berusaha untuk menjaga keselamatan dirinya terlebih dahulu sebelum menyelamatkan nyawa orang lain.

Di akhir wawancara, Nadya Johanna menyampaikan tips bagi rekan-rekan mahasiswa yang berniat mengikuti kompetisi-kompetisi ilmiah serupa. Komitmen diri menjadi penting. Baik komitmen untuk terus melaju dalam kompetisi, dan juga komitmen untuk meluangkan waktu dan tenaga demi hasil karya ilmiah terbaik. “Jangan ragu juga untuk berkonsultasi dan meminta pendapat dari senior terkait karya ilmiah kita,” tutup Nadya.

Sekali lagi, sebuah prestasi membanggakan berhasil ditorehkan oleh mahasiswa FKUI. Pengalaman membanggakan ini mereka harapkan dapat menjadi motivasi bagi teman-teman FKUI lainnya untuk terus mengukir prestasi. Maju terus FKUI! (Humas FKUI)