Mahasiswa FKUI Toreh Prestasi di Ajang IMPhO

Prestasi tak henti-hentinya diraih oleh sivitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Kali ini, FKUI kembali berkibar namanya setelah Raksheeth Agarwal (2014); Rizky Abi Rachmadi (2014); dan Nagita Gianty Annisa (2015) (tergabung dalam Tim A) dan Ayu Suciah Khaerani (2014); Danindra Andri Hidayat (2014); dan Sharon Hanmy Angel (2014) (tergabung dalam Tim B), mempersembahkan kemenangan pada ajang Indonesia Medical Physiology Olympiad (IMPhO) 2017. Dalam kompetisi tersebut, Tim A berhasil meraih Juara 1 dan Tim B meraih Juara 2.

IMPhO 2017 merupakan olimpiade fisiologi untuk mahasiswa kedokteran se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya. IMPhO 2017 diselenggarakan pada 10-11 Februari 2017 dan diikuti oleh 35 tim dari 22 universitas di Indonesia. Melalui tema “Boost Your Spirit As Medical Student with Physiology”, IMPhO 2017 mengajak seluruh mahasiswa kedokteran di Indonesia untuk mengekplorasi ilmu fisiologi yang menjadi ilmu dasar di bidang kedokteran.

Perjuangan delegasi FKUI hingga sampai di babak final tidaklah mudah. Mereka harus melalui empat tahap babak kompetisi. Tahapan yang pertama yaitu babak penyisihan. Pada babak penyisihan, peserta diberikan 100 soal tertulis dengan format benar-salah. Soal-soal diisi secara perorangan, namun nilainya diakumulasikan per kelompok. Dari tahapan ini diambil 12 tim dengan nilai rata-rata tertinggi untuk ke tahap selanjutnya.

Tahapan kedua adalah Oral Quiz Round. Terdapat 4 kelompok dengan masing-masing berisi 3 tim yang diadu untuk bisa lanjut ke babak semifinal. Pada tahap ini, setiap tim harus memilih 3 orang dalam timnya yang akan menjadi first speaker, second speaker, dan third speaker. Setiap orang dari tiap tim akan mendapat pertanyaan secara individual yang bernilai 3 poin, jika tidak bisa menjawab dapat didiskusikan dengan anggota timnya dengan nilai 2 poin, dan jika masih tidak bisa dijawab maka akan dilempar ke tim lain dengan nilai 1 poin.

Tahapan ketiga yaitu semifinal. Terdapat 6 tim yang bertanding dalam 2 grup. Pada babak ini, format kompetisinya sama seperti pada tahap oral quiz round. Tahap keempat adalah babak final, dimana terdapat 3 tim yang masuk ke babak ini. Format kompetisinya pun sama seperti tahap oral quiz round. Namun yang menegangkan, di akhir final ternyata ketiga tim mendapat nilai yang sama, sehingga diberikan pertanyaan tambahan berupa pertanyaan rebutan yang menentukan pemenangnya.

Berbagai pembinaan selama masa persiapan telah dijalani. Tak lupa, mereka mengucapkan terima kasih kepada para dosen pembimbing dari Departemen Fisiologi Kedokteran FKUI, yaitu Dr. drg. Sri Redjeki, MS; Dr. dr. Minarma Siagian, MS, AIFO; dr. Sophie Yolanda, M.Biomed; dr. Nurul Pramita, M.Biomed dan dr. Imelda R. Sianipar, PhD, M.Biomed. Berkat dukungan dari para pembimbing tersebut, tim FKUI dapat meraih prestasi yang membanggakan.

Nagita, salah satu anggota Tim A mengatakan bahwa selain melakukan bimbingan, diskusi menjadi metode yang menyenangkan untuk belajar. “Diskusi itu, gak hanya bisa membantu memahami materi tetapi juga bisa meningkatkan keakraban antar anggota tim sehingga bisa makin kompak“ tutur Nagita mewakili teman-temannya. Kerja keras yang mereka lakukan membuktikan bahwa tidak ada perjuangan yang sia-sia. Kerja keras tersebut terbayar lunas dengan prestasi yang diraih. Pengalaman membanggakan ini mereka harapkan dapat menjadi motivasi bagi teman-teman FKUI lainnya untuk terus mengukir prestasi. Maju terus FKUI! (Humas FKUI)