Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia kembali menyelenggarakan kegiatan Kuliah Umum Guru Besar pada Selasa (27/2) lalu di Auditorium Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan, Kampus UI Depok. Pembicara yang hadir kali ini adalah Guru Besar dari Fakultas Ilmu Komputer UI, Prof. Zainal A. Hasibuan, PhD dengan materinya yang berjudul “Value Chain Layanan Kesehatan Berbasis TIK (e-Health) di Era Digital,” dan dimoderatori oleh Prof. Dr. dr. Hardiono D. Pusponegoro, SpA(K), guru besar Ilmu Kesehatan Anak FKUI.
Dengan penuh semangat, Prof. Zainal memberikan pemahaman kepada para mahasiswa yang hadir mengenai perkembangan teknologi digital pada pelayanan kesehatan di Indonesia.
Perkembangan internet tidak dapat dipungkiri mengubah berbagai aktivitas dalam kehidupan manusia. Tak terkecuali dalam aspek pelayanan kesehatan. Indonesia, sebagai negara kepulauan, kualitas layanan kesehatannya sangat bervariasi dari satu daerah dengan daerah lain. Banyaknya pemangku kepentingan yang dilibatkan dalam pemberian akses pelayanan kesehatan, menyebabkan koordinasi dan sinergi yang baik menjadi sangat penting.
Di masa sekarang, perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mampu menjadi media pendukung dan memungkinkan untuk mengkoordinasikan dan mensinergikan para pemangku kepentingan tersebut.
Peningkatan layanan kesehatan merupakan salah satu program prioritas pemerintah. Strategi pengembangan layanan kesehatan di Indonesia adalah pengembangan e-Health. Banyak negara-negara maju sudah menerapkan e-Health dan terbukti dapat meningkatkan pelayanan kesehatan. Di Indonesia, adopsi TIK di layanan kesehatan tergolong masih sangat rendah. Kondisi tersebut mengakibatkan e-Health di Indonesia belum berjalan optimal, kecuali ada intervensi sistem berbasis TIK.
Yang perlu disadari oleh para pemangku kepentingan dalam bidang pelayanan kesehatan adalah bahwa perkembangan TIK merupakan suatu yang pasti dan cepat. Di masa yang akan datang, pelayanan kesehatan akan tergantung pada ketersediaan TIK.
Perkembangan TIK dengan berbagai sumber daya digital yang ada dan intervensi sistem e-Health, akan menjadi solusi bagi permasalahan pelayanan kesehatan di negara dengan geografis yang luas atau berupa kepulauan yang terpisah seperti Indonesia.
Kuliah umum kemudian ditutup dengan diskusi, pemberian cenderamata dan foto bersama. Para mahasiswa terlihat antusias mengajukan pertanyaan dan berdiskusi bersama Prof. Zainal. Diharapkan, penyelenggaraan kuliah umum ini tak hanya menjadi ajang pertukaran ilmu dan pengetahuan dari para pakar, namun juga dapat memperluas khasanah pengetahuan dan menginspirasi para mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuannya mengenai pentingnya pemanfaatan TIK pada pelayanan kesehatan di Indonesia. (Humas FKUI)