Kuliah Umum Guru Besar: Pentingnya Pemenuhan Nutrisi dan Gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan

Pemenuhan nutrisi dan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan anak, merupakan hal yang amat penting. Periode ini mengacu pada masa dari saat pembuahan hingga saat anak berusia 24 bulan. Seribu hari pertama kehidupan merupakan sebuah periode kritis yang berdampak pada kesehatan seorang anak seumur hidupnya.

Periode dan perkembangan pemenuhan nutrisi dan gizi seorang anak pada periode 1.000 hari pertama meliputi pemenuhan kesehatan ibu saat hamil, periode menyusui, masa penyapihan (MP-ASI), dan perkembangan di masa balita.

Pemenuhan nutrisi dan gizi yang optimal pada 1.000 hari pertama kehidupan akan menghasilan pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan pada seorang balita yang meliputi kematangan sel imun, komposisi tubuh yang sesuai, perkembangan kognitif yang baik, serta kematangan organ metabolisme dan pencernaan. Jika kebutuhan nutrisi dan gizinya dengan baik, maka ia akan tumbuh menjadi dewasa yang sehat dan memiliki risiko minimal terhadap berbagai penyakit metabolik.

Selain pemenuhan nutrisi dan gizi yang baik, gaya hidup yang sehat turut membantu pembentukan tubuh yang sehat. Sekitar 20% kondisi kesehatan secara keseluruhan ditentukan oleh gen bawaan manusia. Namun, 80%-nya ditentukan oleh lingkungan yang mencakup pemenuhan nutrisi, gizi dan gaya hidup.

Pemaparan tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc pada Kuliah Umum Guru Besar, Kamis (11/4) lalu di Auditorium Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan, Kampus UI Depok. Dimoderatori oleh Prof. Dr. dr. Pradana Soewondo, SpPD-KEMD, Prof. Tati, sapaan akrab beliau, menyampaikan materi perkuliahan yang berjudul “Nutrition throughout the Life Cycle: Emphasize to Early Life Nutrition”.

Lebih lanjut Prof. Tati menjelaskan, terdapat beberapa tantangan utama yang dihadapi dalam pemenuhan nutrisi selama kehamilan yaitu status nutrisi seorang wanita sebelum hamil, berat badan wanita sebelum hamil, pemenuhan nutrisi yang meningkat selama kehamilan, serta jumlah asupan makanan yang dikonsumsi ibu hamil. Saat menjalani kehamilan, seorang ibu harus memenuhi beberapa nutrisi seperti asam folat, vitamin D, zat besi, yodium, lemak omega 3, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan kalsium. Setelah melahirkan, pemberian ASI turut memberi manfaat tak hanya bagi bayi tetapi juga bagi sang ibu. Komposisi ASI yang unik menjadi makanan terbaik bagi bayi.

Sebagai kesimpulan, 1.000 hari pertama kehidupan merupakan masa emas untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi seorang anak, yang akan berdampak pada kesehatannya di masa mendatang. Pertumbuhan dan perkembangan yang cepat semenjak masa kehamilan, menyusui, menyapih hingga balita membutuhkan nutrisi dan gizi yang spesifik di setiap masanya. Untuk itulah, menjadi sangat penting bagi kita untuk memastikan setiap ibu dan anak memiliki akses untuk mendapatkan nutrisi dan gizi yang optimal selama 1.000 hari pertama kehidupannya.

Kuliah umum guru besar kemudian ditutup dengan diskusi, pemberian cenderamata dan foto bersama. Para mahasiswa terlihat antusias mengajukan pertanyaan dan berdiskusi bersama beliau. Diharapkan, penyelenggaraan kuliah umum ini tak hanya menjadi ajang pertukaran ilmu dan pengetahuan dari para pakar, namun juga dapat memperluas khasanah pengetahuan dan menginspirasi para mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuannya mengenai kesehatan.

(Humas FKUI)