Kuliah Umum Guru Besar: Pendekatan Holistis dalam Tatalaksana Pasien

Kuliah Umum Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) kembali diselenggarakan pada Rabu (2/5) lalu di Auditorium Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan, Kampus UI Depok. Pembicara yang hadir kali ini adalah Guru Besar Geriatri Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof. Dr. dr. Siti Setiati, SpPD-K.Ger, dengan materi kuliahnya yang berjudul “Pendekatan Holistis dalam Tatalaksana Pasien”.

Kuliah umum guru besar kali ini dimoderatori oleh Prof. Dr. dr. Bambang Budi Siswanto, SpJP(K). Dengan penuh semangat, Prof. Ati, demikian beliau biasa disapa, memberikan pemahaman kepada para mahasiswa yang hadir mengenai tatalaksana pelayanan kesehatan secara holistis pada pasien.

Sebagai seorang tenaga kesehatan, profesi dokter diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang holistis atau menyeluruh kepada pasien. Pelayanan kesehatan yang holistis yaitu memberikan pelayanan kesehatan pada pasien dengan pendekatan dari segala aspek dan berfokus pada pasien sebagai manusia seutuhnya, bukan pada penyakit-penyakit yang terdapat pada pasien.

Dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan yang holistis, dokter harus melakukan serangkaian proses diagnostik yang juga menyeluruh. Dimulai dari anamnesis, observasi klinis, hingga analisis. Untuk mendapatkan diagnosis yang holistis, seorang dokter harus pandai menggabungkan berbagai temuan dari pasien, mulai dari keluhan pasien, pemeriksaan fisik dan penunjang, kondisi sosial pasien, hingga riwayat penyakit keluarga. Secara singkat, seorang dokter harus memahami aspek-aspek untuk mendiagnosis secara holistis yaitu aspek personal, aspek klinis, aspek risiko internal, aspek risiko eksternal, serta aspek fungsional.

Pada pasien lanjut usia (lansia), digunakan suatu metode pengkajian yang dilakukan secara holistis dan komprehensif, yaitu Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri (P3G) atau Comprehensive Geriatric Assessment (CGA). Namun dalam perkembangannya, metode ini tidak hanya dapat diterapkan pada lansia, tetapi juga untuk segala usia.

P3G merupakan prosedur untuk mengevaluasi pasien geriatri secara multidimensi, dengan mengungkap dan mengurai semua masalah pasien, mengenali semua aset pasien, mengidentifikasi jenis pelayanan yang dibutuhkan, dan mengembangkan rencana asuhan secara terkoordinasi. Melalui prosedur ini, pasien tidak hanya diupayakan untuk sembuh tetapi juga perlu diupayakan agar status fungsionalnya membaik.

Penerapan pendekatan pelayanan kesehatan yang holistis, khususnya pada lansia, tidak hanya meliputi terapi medis, namun juga diperlukan sesi pertemuan keluarga (family meeting) agar keluarga memahami permasalahan pasien dan mengetahui cara merawat pasien dengan baik di rumah.

Kuliah umum kemudian ditutup dengan diskusi, pemberian cenderamata dan foto bersama. Para mahasiswa terlihat antusias mengajukan pertanyaan dan berdiskusi bersama beliau. Diharapkan, penyelenggaraan kuliah umum ini tak hanya menjadi ajang pertukaran ilmu dan pengetahuan dari para pakar, namun juga dapat memperluas khasanah pengetahuan dan menginspirasi para mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuannya mengenai kesehatan. (Humas FKUI)