Kuliah Umum Guru Besar FKUI, Prof. Usman Chatib Warsa Ingatkan Pentingnya Menjaga Semangat Kebangsaan

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) kembali menyelenggarakan kegiatan Kuliah Umum Guru Besar pada Kamis (28/9) lalu di Auditorium Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan, Kampus UI Depok. Pembicara yang hadir kali ini adalah Guru Besar Mikrobiologi FKUI, Prof. dr. Usman Chatib Warsa, SpMK(K), PhD dengan materi kuliahnya yang berjudul “Kebangsaan”.

Kegiatan kuliah umum diawali dengan pembacaan daftar riwayat hidup Prof. Usman oleh moderator yaitu Prof. dr. Budi Sampurna, SH, SpF(K), guru besar dari Departemen Forensik dan Medikolegal FKUI-RSCM. Setelah membacakan daftar riwayat hidup singkat pembicara, Prof. Budi mempersilakan Prof. Usman untuk memulai kuliah umum. Dengan penuh semangat, Prof. Usman memberikan pemahaman kepada para mahasiswa yang hadir mengenai semangat kebangsaan yang perlu dipertahankan oleh seluruh sivitas akademika Universitas Indonesia (UI), khususnya sivitas akademika FKUI.

Wawasan kebangsaan adalah cara pandang suatu bangsa mengenai diri dan ideologinya, serta cita-cita yang diorientasikan untuk memperkokoh dan menjaga persatuan dan ketahanan bangsa. Wawasan kebangsaan diperlukan untuk menciptakan bangsa yang kuat, rukun, berdaya saing tinggi, cinta NKRI, mengamalkan pancasila, serta mencegah disintegrasi bangsa.

Sebagai universitas yang membawa nama negara, UI berkomitmen penuh untuk menjaga keutuhan NKRI dan semangat pancasila. Sebagai bagian dari UI, FKUI turut mengambil peran dalam semangat menjaga kebangsaan. Salah satu amalannya tertuang dalam sumpah hipokrates sebagai dokter, yaitu “…berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, gender, politik, kedudukan sosial dan jenis penyakit dalam menunaikan kewajiban terhadap pasien.” Nilai-nilai tersebut dapat diamalkan melalui pendidikan kedokteran dan kesehatan yang profesional dan terintegrasi, praktik kolaboratif serta pelayanan kesehatan yang optimal.

Prof. Usman juga menyampaikan bahwa berbagai pembangunan fasilitas yang dilakukan FKUI merupakan salah satu upaya memperkuat kebangsaan. Pembangunan Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK) dan Indonesia Medical Education and Research Institute (IMERI) merupakan wujud persembahan FKUI untuk meningkatkan kualitas dokter di Indonesia.

Dalam menjalankan pengabdiannya kepada bangsa dan negara, dokter Indonesia juga wajib tunduk pada sumpah dokter, etika kedokteran, semangat kebhinekaan, kecintaan pada NKRI serta perangkat institusi negara yaitu pancasila dan UUD 1945. Di akhir perkuliahan, Prof. Usman berpesan kepada seluruh sivitas akademika FKUI, agar dapat menjaga kondisi kebangsaan dan keutuhan NKRI dengan semangat Pancasila.

Kuliah umum kemudian ditutup dengan diskusi, pemberian cenderamata dan foto bersama. Para mahasiswa terlihat antusias mengajukan pertanyaan dan berdiskusi bersama beliau. Diharapkan, penyelenggaraan kuliah umum ini tidak hanya menjadi ajang pertukaran ilmu dan pengetahuan, tetapi juga dapat memupuk semangat kebangsaan bagi para mahasiswa FKUI. (Humas FKUI)