Kuliah Umum Guru Besar FKUI: Deteksi Dini sebagai Langkah Awal Pencegahan Kanker

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia kembali menyelenggarakan kegiatan Kuliah Umum Guru Besar pada Rabu (24/5) lalu di Auditorium Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan, Kampus UI Depok. Pembicara yang hadir kali ini adalah Prof. dr. H. Muchlis Ramli, SpB(K)-Onk dengan materinya yang berjudul “Penanggulangan Penyakit Kanker dari Masa ke Masa: Amputasi Menuju Prevensi”.

Kuliah Umum Guru Besar dimoderatori oleh Prof. dr. Haryoto Kusnoputranto, SKM, Dr.PH., guru besar dari Fakultas Kesehatan Masyarakat UI. Setelah membacakan daftar riwayat hidup singkat pembicara, Prof. Haryoto mempersilakan Prof. Muchlis Ramli untuk memulai kuliah umum. Dengan penuh semangat, Prof. Muchlis Ramli memberikan pemahaman kepada para mahasiswa yang hadir mengenai perkembangan terapi kanker.

Kanker adalah pertumbuhan sel yang abnormal, tak terkendali dan dapat merusak jaringan setempat serta menjalar ke tempat yang jauh dari asalnya. Kanker dapat tumbuh atau berasal dari setiap jenis sel di tubuh manusia. Hingga saat ini, angka kejadian kanker di Indonesia masih tinggi. Lebih dari 50% pasien kanker, datang berobat saat sudah dalam stadium lanjut.

Pembedahan diketahui menjadi metode pengobatan tertua untuk penyembuhan kanker. Namun dengan kemajuan teknologi dan perkembangan zaman, pengobatan kanker di masa mendatang akan semakin bervariasi, misalnya dengan stem cell (sel punca) atau dengan targeted theraphy.

Deteksi dini merupakan sebuah tindakan preventif yang dapat menjadi langkah awal terhindar dari kanker. Upaya deteksi dini adalah usaha-usaha untuk menemukan kanker dalam stadium dini, terbatas atau lokal, dan masih dapat disembuhkan. Upaya ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan risiko atau bahkan menemukan lesi pra-kanker. Jika terdapat lesi pra kanker yang ditemukan di stadium awal, hasil terapi dapat jauh lebih baik dan biaya pengobatan jauh lebih murah. Kesadaran deteksi dini ini tentunya dipengaruhi oleh pengetahuan dan pendidikan yang baik.

Di akhir perkuliahan, Prof. Muchlis berpesan untuk bersama-sama menjaga diri dari faktor risiko kanker dengan tidak merokok dan minum alkohol, meningkatkan asupan buah dan sayur, melakukan gaya hidup sehat, menghindari kontak dengan karsinogen, serta melakukan deteksi dini secara berkala. Karena pencegahan lebih baik daripada pengobatan.

Diharapkan, penyelenggaraan kuliah umum Guru Besar FKUI ini tak hanya menjadi ajang pertukaran ilmu dan pengetahuan dari para pakar, namun juga dapat memperluas khasanah pengetahuan dan menginspirasi para mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuannya terutama mengenai perkembangan terapi kanker. (Humas FKUI)