Kembangkan Program GOLD-X untuk Atlet Usia Lanjut, Mahasiswa PPDS FKUI Toreh Prestasi di Korea Selatan

Sivitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia kembali menorehkan prestasi. Adalah dr. Alvin Wiharja, mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Program Studi Ilmu Kedokteran Olahraga FKUI yang berhasil menorehkan prestasi dengan memenangkan Travel Grant Awards untuk kategori Poster Paper pada ajang Hypertension Jeju 2018.

Kegiatan konferensi internasional tahunan yang diselenggarakan oleh Korean Society of Hypertension ini diselenggarakan pada tanggal 18-19 Mei 2018 lalu di Lotte Hotel, Jeju, Korea Selatan, dengan tema kegiatan yaitu “Better Hypertension Control for a Centennial Life”.

Poster paper yang dikirimkan dr. Alvin dibuat di bawah bimbingan dr. Nora Sutarina, SpKO, berjudul “GOLD-X Case Report: Indonesian Elite Master Swimmer with Hypertension, Coronary Heart Disease and Others”. GOLD-X adalah kepanjangan dari Geriatric Optimal Lifestyle Development on eXercise. GOLD-X merupakan pilot project yang melibatkan ilmu kedokteran olahraga dalam membantu kelompok usia lanjut agar dapat memperbaiki kualitas hidupnya dengan memaksimalkan aktivitas fisik, latihan fisik dan olahraga. Melalui intervensi kedokteran olahraga, diharapkan kelompok usia lanjut dapat mengontrol dan menurunkan faktor risiko penyakit sekaligus memanfaatkan aktivitas fisik, latihan fisik serta olahraga sebagai obat untuk masalah kesehatan mereka.

Pada Poster paper yang dikirimkan, dr. Alvin memaparkan laporan kasusnya saat menangani pasien seorang atlet renang berusia lanjut, utusan dari Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) yang kerap mewakili nama Indonesia di ajang perlombaan renang internasional, yang memiliki riwayat hipertensi dan serangan jantung. Dari hasil identifikasi seluruh masalah kesehatan yang terdapat pada atlet tersebut, ditemukan setidaknya 14 masalah kesehatan yang berhubungan satu sama lain. Kemudian, dr. Alvin menelusuri perjalanan penyakit dan mencari pangkal permasalahan dari kondisi sang atlet. “Hipertensi diketahui sebagai pangkal permasalahan kesehatan pada pasien kami tersebut,” jelas dr. Alvin kepada Humas FKUI.

Selanjutnya, dr. Alvin menerapkan program GOLD-X untuk hipertensi (sebagai pangkal permasalahannya) dan penanganan setelah kejadian serangan jantung (sebagai masalah terberatnya).

“Kami menerapkan program GOLD-X selama 3 bulan dengan pemantauan ketat, secara objektif dan subjektif, memodifikasi aktivitas sehari-hari pasien dan berkomunikasi bersama pelatih mengenai menu latihan pasien agar tidak bentrok dan dapat berjalan selaras,” papar dr. Alvin. “Setelah 3 bulan kami evaluasi, perkembangan kapasitas fisik pasien berkembang sangat baik. Dari sisi medis, kami dapat mengontrol seluruh faktor risiko pasien, dan yang paling penting tidak dijumpai cardiac event selama latihan dan kompetisi. Hasil yang tidak kalah baiknya, pasien mampu memperoleh 4 medali emas dari 5 cabang yang dia ikuti dan memecahkan rekor personal best beliau,” lanjut dr. Alvin kemudian.

Melihat hasil yang didapat dari laporan kasus tersebut, dr. Alvin berharap program GOLD-X ini dapat menjadi bahan pertimbangan rekan sejawat lainnya dalam menangani pasien lansia dengan keadaan serupa.

“Mengikuti Hypertension Jeju 2018 ini merupakan sebuah kebanggan bagi saya dan dr. Nora. Tak hanya Travel Grant Awards yang kami menangkan, kami juga mendapatkan kehormatan bahwa abstrak kami masuk dalam Journal Clinical Hypertension Vol.24, Supplement I, May 2018, halaman 287. Yang pasti jangan patah semangat dalam berkarya, berikan yang terbaik untuk pasien-pasien kita dan niscaya Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk kita,” ujar dr. Alvin seraya menutup sesi wawancara.

Maju terus FKUI! (Humas FKUI)