FKUI Berkomitmen Tingkatkan Iklim Riset

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia melalui Unit Riset Kedokteran (Medical Research Unit) FKUI menyelenggarakan kegiatan “Workshop Riset dan Pengabdian Masyarakat FKUI 2016” pada Kamis-Jumat dan Sabtu, 12-13 & 16 Mei 2016 di Hotel Akmani, Jakarta Pusat. Workshop ini dihadiri oleh para koordinator penelitian, koordinator pengabdian dan pelayanan masyarakat, unit penunjang riset dan klaster riset di lingkungan FKUI-RSCM.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Dekan FKUI, Dr. dr. Ratna Sitompul, SpM(K) yang dalam sambutannya mengharapkan bahwa seluruh staf pengajar, baik pre klinik mau pun klinik, dapat meningkatkan iklim riset di departemen masing-masing. FKUI menempatkan riset dan pengabdian masyarakat sebagai ujung tombak untuk mendukung Universitas Indonesia menjadi universitas unggulan di Asia Tenggara. Untuk itu berbagai kegiatan riset dan pengabdian masyarakat akan menjadi sasaran strategis utama di tahun-tahun mendatang. Peresmian pusat riset Indonesia Medical Education and Research Institute (IMERI) di tahun depan juga diharapkan dapat mendukung berbagai integrasi riset sebagai upaya meningkatkan kualitas riset di Indonesia. Lebih lanjut, IMERI nantinya diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana menyusun arahan dan kebijakan riset yang selanjutnya diimplementasikan oleh sub unit riset dalam rangka peningkatan tata kelola kebijakan sebagai peluang untuk mengembangkan riset.

Berbagai topik yang menarik dan narasumber yang kompeten menjadi daya tarik tersendiri pada penyelenggaraan kegiatan ini. Di hari pertama topik yang disajikan lebih berfokus pada sosialisasi pemetaan berbagai riset, pengabdian masyarakat, regulasi penelitian hinga perencanaan kolaborasi industri. Hadir sebagai narasumber di hari pertama antara lain Prof. dr. Saleha Sungkar, DAP&E, MS, SpParK (Pengabdi Masyarakat Terbaik FKUI) dan Dr. dr. Andri Maruli Tua Lubis, SpOT(K) (Kepala Bagian Penelitian RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo).

Pada hari kedua, pembahasan lebih banyak berfokus pada revitaslisasi laboratorium, K3L dan pengelolaan limbah penelitian. Hadir pada sesi ini antara lain dr. Badriul Hegar, SpA(K) (PIU MERC), Dr. dr. Dewi Soemarko, MS, SpOk (Ketua K3L FKUI) dan Aroem Naroeni, DEA, Ph.D (Peneliti di Pusat Riset Virologi dan Kanker Patobiologi FKUI-RSCM).

Di hari terakhir, topik yang disajikan semakin menarik, berbagai informasi seputar research fellow dan post doctoral, pengembangan writing center FKUI, hingga sosialisasi dana hibah penelitian dari berbagai lembaga pemberi dana hibah dipaparkan oleh para narasumber. Hadir sebagai pembicara pada hari ketiga antara lain Prof. dr. Pratiwi P. Sudarmono, Ph.D, SpMK(K) (Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FKUI), dr. Endang Sri Roostini, MS, SpPA(K) (Ketua Research Biobank), Dr. Eng. Wisnu Djatmiko, ST, M.Kom (Manajer Riset Fakultas Ilmu Komputer), Vanny Narita, Ph.D (Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia), Clara Davis, Ph.D (USAID), Ir. Hartaya, MT (Kemenristekdikti RI), Dyah Kartiningdyah (Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan), dan Prof. John Kevin Baird (Director of Eijkman-Oxford Clinical Research Unit).

Sebagai tonggak utama dalam meningkatkan peringkatnya di dunia, FKUI memang sudah seharusnya senantiasa membangun dan mengembangkan iklim risetnya. Melalui kegiatan “Workshop Riset dan Pengabdian Masyarakat FKUI 2016” ini diharapkan akan semakin mendorong klaster riset, staf pengajar hingga mahasiswa untuk lebih giat dalam menjalankan berbagai penelitian yang hasilnya dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia. (Humas FKUI)