Elisa Jonathan Raih 1st Runner Up Ajang Miss Indonesia 2019

Elisa Jonathan, mahasiswi Kelas Internasional FKUI angkatan 2017, berhasil meraih prestasi sebagai 1st Runner Up Miss Indonesia 2019 pada pagelaran Miss Indonesia 2019. Penobatan gelar tersebut dilakukan pada malam puncak penganugerahan Miss Indonesia, Rabu (15/2/2019) lalu di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta. Terkait prestasinya tersebut, Elisa Jonathan, berbagi cerita kepada Humas FKUI tentang kegigihan dan optimismenya dalam upaya meraih prestasi, cita-cita, dan impian di masa datang.

Miss Indonesia 2019 merupakan ajang yang diselenggarakan oleh RCTI dan Yayasan Miss Indonesia untuk mencari wanita-wanita Indonesia yang mengutamakan karakter beauty with a purpose. Tak hanya cantik dan cerdas, mereka juga harus dapat memberikan kontribusi positif bagi kehidupan masyarakat di sekitarnya, Penyelenggaraan Miss Indonesia 2019 merupakan penyelenggaraan ke-15 dan telah menjalani proses penyaringan ketat pada rangkaian audisi yang digelar di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Makassar, Semarang, Medan, dan Samarinda.

Para peserta yang terpilih dari 34 provinsi kemudian menjalani serangkaian tahapan karantina. Pada pagelaran tersebut, Elisa merupakan wakil dari Provinsi Banten. Selama menjalani masa karantina, para peserta akan diberikan pembekalan diri agar tidak hanya memiliki paras cantik, tetapi juga memenuhi kriteria “MISS” yaitu Manner, Impressive, Smart, and Social.

Sesi pembekalan terdiri dari kemampuan bicara di depan publik (public speaking), pembentukan karakter (character building), cara berperilaku (manner), kelas kecantikan (beauty class), dan modeling. Para peserta juga diseleksi dan dinilai melalui Fast Track dalam kategori Beauty with A Purpose, Nature and Beauty Fashion, Sport Competition, Talent Show, Catwalk, dan Social Media.

Sebelum meraih prestasi pada kontes Miss Indonesia 2019, Elisa juga berprestasi sebagai 1st Runner Up pemilihan Gadis Sampul pada tahun 2014. Di tahun yang sama, Elisa juga tercatat menjadi bagian dari tim Paskibraka Provinsi DKI Jakarta.

Menjalani peran sebagai mahasiswa kedokteran dengan segudang kegiatan, sudah tentu membuat Elisa harus pandai membagi waktu. Namun, menyelesaikan kuliah kedokteran tetap menjadi prioritasnya. “Saya memiliki skala prioritas. Yang pertama tentu kuliah kedokteran saya, kemudian pekerjaan dan bisnis saya. Saya pegang teguh prioritas tersebut,” ujar Elisa yang saat ini juga sedang mengembangkan bisnis dalam bidang makanan dan kosmetik.

Saat ditanya mengenai alasan dan motivasinya mengikuti kontes Miss Indonesia 2019, Elisa mengatakan keikutsertaannya dalam kontes tersebut Ia harapkan dapat menunjang prestasinya untuk dapat meneruskan pendidikannya di spesialisasi bedah plastik. “Saya nanti ingin meneruskan pendidikan saya sebagai dokter spesialis bedah plastik karena ingin membantu bayi-bayi bibir sumbing, pasien kanker, maupun korban kecelakaan. Namun, spesialis bedah plastik hanya menerima mahasiswa dengan jumlah yang sedikit, maka saya harus benar-benar excellent, baik di bidang akademis dan non akademis. Mengikuti kontes ini merupakan peluang saya untuk membangun prestasi di bidang non akademis,” papar Elisa.

Tak hanya itu, Elisa pun bercita-cita kelak memiliki sebuah yayasan sosial yang dapat membantu saudara-saudara lain yang membutuhkan. “Jadi, setelah Miss Indonesia, prioritas saya adalah lulus pendidikan dokter. Kemudian mendaftar kuliah di spesialis bedah plastik. Setelah lulus spesialis, saya baru akan bekerja dan mulai mempersiapkan membuat yayasan tersebut. Harapan saya, saat tua nanti saya sudah tidak bekerja untuk uang. Saya mau hidup cukup lalu mulai kerja sosial saja,” pungkas mahasiswi kelahiran 20 Oktober 1998 ini.

`No Sacrifice, No Victory`, moto hidup yang dijunjung tinggi oleh Elisa sebagai motivasi dalam menjalani hidup. “Apapun yang kita lakukan pasti ada pengorbanannya. Tidak ada yang gratis, tidak ada yang datang secara tiba-tiba. Kita harus berusaha dan bekerja keras untuk mimpi dan impian di hidup kita,” tegasnya sembari menutup sesi wawancara.

Satu lagi prestasi FKUI yang berhasil ditorehkan sivitasnya dalam ajang nasional. Prestasi Elisa menjadi catatan prestasi lain yang tak melulu bersinggungan dengan akademis. Elisa, sosok yang tidak hanya cantik dan pintar, namun juga berhati lembut dan gigih dalam menggapai impiannya. Semoga pencapaian Elisa dapat menjadi inspirasi bagi banyak anak muda di Indonesia, khususnya sivitas akademika FKUI untuk terus berkarya dan mencetak pretasi. Maju terus FKUI!!

(Humas FKUI)