Doktor FKUI Kembangkan Model Peningkatan Mutu Terpadu Pelayanan Kontrasepsi AKDR Pasca Persalinan

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) sebagai satu metode kontrasepsi dalam Keluarga Berencana (KB) telah diperkenalkan sejak awal upaya KB dilaksanakan. Tujuan penggunaan kontrasepsi adalah menunda kehamilan untuk pasangan usia subur, memberi jarak dan mengakhiri rencana kehamilan.

Periode pasca persalinan merupakan periode penting bagi ibu dan bayi yang membutuhkan paket pelayanan kesehatan khusus dan terpadu, karena tingkat morbiditas dan mortalitas di periode ini termasuk cukup tinggi.

AKDR merupakan pilihan metode kontrasepsi pasca persalinan yang mempunyai keunggulan antara lain mudah melakukan insersi, efektif dan aman. Upaya meningkatkan penggunaan AKDR pasca persalinan dipengaruhi banyak faktor, antara lain mutu layanan yang meliputi kepuasan pelanggan dalam menggunakan layanan yang diberikan.

Kompetensi personal fasilitas pelayanan kesehatan dalam tata kelola pelayanan masih terbatas khususnya di fasilitas pelayanan primer. Hal tersebut disebabkan karena pembekalan di dalam kurikulum pendidikan masih kurang. Pembekalan melalui pelatihan pun belum memenuhi kebutuhan kompetensi manajemen akibat kurikulum pendidikan dan pelatihan yang belum dirancang sampai dengan kompetensi di lapangan.

Pada era kontemporer yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta kemajuan teknologi manajemen yang dipacu untuk tetap dapat berkinerja baik, diperlukan kemampuan mengenali, mengidentifikasi, menganalisis dan menemukan pola, konteks, dan perilaku pelanggannya. Oleh karena itu, diperlukan sebuah model peningkatan mutu manajemen pelayanan berbasis bukti yang dapat dipakai oleh fasilitas kesehatan khususnya di fasilitas kesehatan tingkat primer.

Penelitian untuk mendapatkan model manajemen terpadu yang sesuai dilakukan oleh staf pengajar Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI-RSCM, dr. Omo Abdul Madjid, SpOG(K), MPH, sebagai penelitian disertasi. Dari hasil penelitian berhasil dikembangkan Model Manajemen Peningkatan Mutu Terpadu (M-PMT) di fasilitas Kesehatan Primer yang merupakan perangkat manajemen fasilitas kesehatan primer dalam proses manajemen mutu pelayanan untuk mencapai kinerja mutu unggul.

Model dikembangkan dengan pendekatan terpadu, komprehensif, holistik dan berkelanjutan. Pendekatan terpadu dalam struktur rancangan sistem sebagai komponen input. Komponen proses dengan pendekatan komprehensif dalam siklus perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan evaluasi melalui proses pembelajaran mencapai tingkat kematangan proses dan organisasi berkelanjutan.

Model ini dapat digunakan untuk penyusunan modul pelatihan peningkatan mutu pelayanan oleh fasilitas kesehatan primer. Organisasi suprasistem fasilitas kesehatan primer dapat menggunakan model ini untuk memfasilitasi dan meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan primer dalam upaya peningkatan mutu secara berkelanjutan.

Pemaparan hasil  penelitian tersebut dipresentasikan oleh dr. Omo Abdul Madjid, SpOG(K), MPH, pada sidang promosi doktoralnya, Kamis (1/11/2018) lalu di Ruang Teaching Theater Lt. 6, Gedung IMERI FKUI Salemba.

Disertasi berjudul “Pengembangan Model Peningkatan Mutu Terpadu Pelayanan Kontrasepsi AKDR Pasca Persalinan pada Fasilitas Kesehatan Primer” berhasil dipertahankan di hadapan tim penguji yang diketuai oleh Dr. dr. Suhendro, SpPD-KPTI dengan anggota tim penguji Prof. dr. Endy Muhardin Moegni, SpOG(K); Prof. dr. Ova Emilia, SpOG(K), PhD (Universitas Gadjah Mada); dan Prof. Dr. dr. KRT. Adi Heru Husodo, MSc, DCN (Universitas Gadjah Mada).

Di akhir sidang, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, selaku ketua sidang mengangkat dr. Omo Abdul Madjid, SpOG(K), MPH, sebagai Doktor dalam bidang Ilmu Kedokteran di FKUI. Dalam sambutannya promotor dr. Muchtaruddin Mansyur, SpOk, PhD dan ko-promotor Prof. Dr. dr. Wachyu Hadisaputra, SpOG(K) dan Dr. dr. J.M. Seno Adjie, SpOG(K) berharap Model M-PMT Fasilitas Kesehatan Primer dapat digunakan oleh fasilitas kesehatan primer, program pendidikan dan pelatihan dan suprasistem sebagai perangkat manajemen dalam manajemen peningkatan mutu pelayanan di fasilitas kesehatan primer.

(Humas FKUI)