Aplikasi Elektronik sebagai Alat Bantu Pencatatan Status Gizi Ibu Hamil dan Tumbuh Kembang Bayi

Permasalahan gizi pada ibu hamil di Indonesia masih memerlukan perhatian. Masalah defisiensi zat gizi pada ibu hamil tidak hanya pada defisiensi zat gizi makro saja tetapi juga pada zat gizi mikro seperti zat besi. Masalah gizi pada ibu hamil dipengaruhi oleh banyak faktor seperti ketersediaan makanan, tradisi dan kebiasaan, tingginya kebutuhan energi karena aktivitas, frekuensi kehamilan dan menyusui, serta frekuensi infeksi dengan akses ke layanan kesehatan yang terbatas.

Ibu hamil dengan status gizi kurang atau kurang energi kronis (KEK) sejak sebelum kehamilan, memiliki risiko melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR) yang lebih tinggi dibandingkan ibu hamil dengan status gizi normal. Demikian juga dengan anemia dan kenaikan berat badan (BB) yang kurang selama kehamilan akan berkontribusi pada BBLR. Oleh karena itu, seorang perempuan diharapkan memiliki status gizi yang baik sejak sebelum kehamilan serta memenuhi kebutuhan makro dan mikronutrien selama kehamilan untuk kesehatannya dan bayi yang akan dilahirkannya.

Melihat pentingnya status gizi ibu hamil dan pemantauan tumbuh-kembang bayi, setiap ibu hamil berhak memiliki buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI sejak awal kehamilannya. Bidan, sebagai pelaksana pemantauan data ibu hamil, harus mengisi buku KIA dengan data kesehatan dan gizi ibu hamil di setiap kunjungannya, namun para bidan tersebut tidak memiliki salinannya. Bidan memiliki rekam medis ibu hamil yang format isiannya tidak sama dengan buku KIA, sehingga tidak semua data dalam buku KIA terekam dalam data pemantauan.

Pelaksanaan pelaporan pemantauan sering tidak tepat waktu karena bidan kesulitan membagi waktu untuk pencatatan dan pelaporan survei secara konvensional ke dalam formulir laporan dengan tugas sehari-hari melaksanakan pelayanan KIA, sehingga pelaksanaan pemantauan tidak berjalan optimal. Keterlambatan serta kurangnya konsistensi pengumpulan data dalam sistem pemantauan mengakibatkan keterlambatan pelaporan, analisis, dan tindak lanjut untuk intervensi atau pengambilan keputusan terhadap permasalahan gizi ibu hamil dan tumbuh kembang anak. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dikembangkan metode lain untuk pengumpulan data yang tepat waktu dengan menggunakan aplikasi elektronik.

Staf pengajar Departemen Ilmu Gizi FKUI-RSCM, sekaligus peneliti dari Program Studi Doktor Ilmu Biomedik FKUI, dr. Dian Novita Chandra, M.Gizi kemudian mengembangkan sebuah aplikasi eletronik yang diperuntukkan bagi para bidan. Aplikasi elektronik tersebut dikembangkan berdasarkan Buku KIA dan dilengkapi dengan analisis asupan serta status gizi ibu hamil menggunakan data dari tabel komposisi pangan Indonesia. Efektivitas aplikasi dinilai berdasarkan respon bidan sebagai pengguna aplikasi dan jumlah data yang dikumpulkan, penyelesaian pengisian data, kelengkapan data yang dikumpulkan, dan apakah data yang dikumpulkan tersebut menggunakan kedua metode sama. Sementara itu, efisiensi dinilai berdasarkan perbandingan waktu yang dibutuhkan bidan dalam mengisi data dan waktu yang dibutuhkan hingga peneliti dapat mengakses data untuk dianalisis secara statistik antara kedua metode pengumpulan data. Hasil penelitian menyatakan bahwa metode aplikasi elektronik tersebut terbukti efektivitas dan efisiensinya untuk pemantauan gizi ibu hamil dan tumbuh kembang bayi. Aplikasi tersebut dapat membantu memfasilitasi pelaporan dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengumpulan dan analisis data dibandingkan metode konvensional berbasis kertas.

Pemaparan hasil penemuan instrumen tersebut dipresentasikan dengan baik oleh dr. Dian Novita Chandra, M.Gizi pada sidang disertasi doktoralnya, Jumat (18/1/2019) lalu di Ruang Auditorium Lt. 3, Gedung IMERI FKUI, Salemba.

Disertasi berjudul “Efektivitas dan Efisiensi Implementasi Aplikasi Elektronik untuk Surveilans Gizi Ibu Hamil dan Pemantauan Tumbuh Kembang Bayiberhasil dipertahankan di hadapan tim penguji. Bertindak selaku ketua penguji dr. Rina Agustina, MSc, PhD dengan anggota tim penguji Dr. dr. Herqutanto, MPH, MARS; Dr. dr. Ani Retno Prijanti, M.Biomed; dan Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes (Poltekkes Jakarta III).

Di akhir sidang, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KEGH, MMB, selaku ketua sidang mengangkat dr. Dian Novita Chandra, M.Gizi sebagai Doktor dalam bidang Ilmu Gizi di FKUI. Promotor Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc dan ko promotor Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, SpA(K) dan Dr. dr. Ali Sungkar, SpOG(K) berharap hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alat bantu untuk para bidan dalam pelaksanaan pemantauan kesehatan ibu dan anak secara nasional.

(Humas FKUI)