Akademisi UI Kolaborasi Terbitkan Paper di Jurnal Internasional

Fakultas Kedokteran Universtitas Indonesia (FKUI) meluncurkan sebuah studi ilmiah (paper) bertajuk “Universal Health Coverage in Indonesia: Concept, Progress, and Challenges” pada jurnal internasional terakreditasi, The Lancet. Prosesi peluncuran tersebut dilaksanakan pada Kamis (20/12/2018) lalu di Aula IMERI FKUI, Kampus UI Salemba.

Kegiatan dibuka oleh sambutan dari Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, yang dilanjutkan secara berturut-turut oleh sambutan dari Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, Prof. Dr.rer.nat. Rosari Saleh; Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia,  Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, MSc, PhD; dan Staf Khusus Menteri Kesehatan Republik Indonesia Bidang Pembangunan dan Pembiayaan Kesehatan, dr. Donald Pardede, MPPM.

Dalam sambutannya, Dekan FKUI menyampaikan apresiasi tertinggi beliau kepada segenap tim penulis. “Artikel yang telah diterbitkan ini sekaligus menciptakan standar baru di dunia akademis. Hal ini menjadi bukti bahwa universitas merupakan wadah bagi para pemikir untuk dapat berkontribusi pada proses pembuatan kebijakan berbasis ilmu pengetahuan, yang mampu memberikan usulan konkrit terhadap solusi pelayanan kesehatan jangka panjang,” ujarnya.

Diketahui bersama, pada tahun 2014 Indonesia mengaplikasikan sistem Universal Health Coverage (UHC) melalui sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sistem JKN tersebut dijalankan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. JKN bertujuan untuk mendukung keterjangkauan dan ketersediaan akses terhadap pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Data hingga Oktober 2018 mencatat, JKN telah berhasil menjamin 203 juta penduduk atau sekitar 73,41% dari jumlah populasi. Catatan tersebut menjadikan BPJS Kesehatan sebagai sistem asuransi dengan skema pembayaran premi tunggal terbesar di dunia.

Namun dalam implementasinya, Indonesia menghadapi beberapa tantangan seperti keberlanjutan finansial, rendahnya tingkat partisipasi dari pekerja non formal kelas menengah, dan kesenjangan antara cakupan asuransi dan kesiapan pelayanan.

Studi ilmiah tersebut menyoroti konsep, perkembangan, serta tantangan dari kebijakan kesehatan serta prosesnya bagi JKN. Tertulis bahwa Indonesia telah berhasil menciptakan skema UHC yang adaptif dan fleksibel untuk mengakomodir kondisi dan kebutuhan yang beragam dalam menjamin perlindungan risiko keuangan, serta akses pelayanan kesehatan yang aman, efektif dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Studi ini menyeroti UHC di Indonesia yang berada di jalur yang tepat. Namun beberapa hal harus dilakukan untuk memastikan keberlanjutan sistem,” papar dr. Rina Agustina, MSc, PhD, selaku ketua tim penulis. “Investasi yang tepat pada perawatan kesehatan ibu, sanitasi, gaya hidup sehat, asupan gizi yang berkualitas, serta olahraga sangat penting untuk menurunkan beban klaim yang tinggi di masa mendatang sehingga dapat membantu menciptakan sistem yang berkelanjutan,” tuturnya kemudian.

Yang membanggakan, studi ilmiah tersebut merupakan studi ilmiah pertama yang sepenuhnya ditulis dan dipimpin oleh tim peneliti Indonesia dan berhasil diterbitkan di The Lancet.

Tim penulis diketuai oleh staf pengajar Departemen Ilmu Gizi FKUI, dr. Rina Agustina, MSc, PhD dengan tim penulis lainnya terdiri dari Teguh Dartanto, PhD (Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI); Prof. Dr. dr. Ratna Sitompul, SpM(K) (FKUI); Kun Aristiati Susiloretni, PhD (Politeknik Kesehatan Semarang); Suparmi, MKM (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI); Prof. dr. Endang L. Achadi, MPH, DrPH (Fakultas Kesehatan Masyarakat UI); Prof. Dr. dr. Akmal Taher, SpU(K) (Kementerian Kesehatan RI); dr. Fadila Wirawan, MSc (FKUI); Prof. dr. Saleha Sungkar, DAP&E, MS, SpParK (FKUI); Prof. dr. Pratiwi P. Sudarmono, PhD, SpMK (FKUI); Anuraj H. Shankar, DrPH (Harvard T.H. Chan School of Public Health); dan Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, DrPH (Fakultas Kesehatan Masyarakat UI).

Dalam kegiatan peluncuran yang juga dihadiri oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes; Prof. Dr. Mari Elka Pangestu, B.Ec, M.Ec dari Center for Strategic and International Studies; dan Senior Editor Executive The Lancet, Dr. William Summerskill tersebut, dikemukakan bahwa dari hasil studi yang dilakukan, tim penulis memberikan tiga rekomendasi yang diharapkan dapat menciptakan sistem kesehatan yang kuat dan dapat memberikan dampak yang maksimal.

Rekomendasi pertama yaitu pengusulan percepatan kepesertaan dan pengumpulan iuran, terutama pada kelompok pekerja di sektor informal, kelompok ibu hamil dan anak-anak. Rekomendasi kedua adalah melakukan inovasi untuk pendekatan preventif dan promotif untuk mendukung pendekatan kuratif dari UHC. Inovasi tersebut meliputi Universal Risk Coverage (URC) dan Universal Cause Coverage (UCC).

Rekomendasi terakhir dari tim penulis adalah peningkatan upaya penguatan lini terdepan yang meliputi kegiatan berbasis masyarakat dan sistem informasi kesehatan digital berbasis data untuk meningkatkan efisiensi dan memandu terciptanya solusi bagi permasalahan kesehatan Indonesia dengan kondisi yang beragam.

Artikel paper selengkapnya dapat diakses melalui laman

https://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140-6736(18)31647-7/fulltext

Humas FKUI